
Napoli vs AC Milan, Panggung Mental Juara Eks Real Madrid Gendong Rossoneri Capolista Inter Milan
Partai menarik tersaji di giornata ke 28 Liga Italia, Napoli vs AC Milan akan bertanding untuk mengkapolista Inter Milan dari posisi puncak klasemen. Napoli dan AC Milan saat ini berada di peringkat kedua dan ketiga dengan sama sama mengumpulkan 57 angka dari 27 pertandingan. Tambahan tiga poin akan membawa salah satu dari Napili dan AC Milan naik ke puncak klasemen untuk menggeser Inter Milan yang mengumpulkan 58 angka.
Jelas AC Milan bernafsu untuk membawa 3 angka dari kandang Napoli, terpelesetnya mereka di persaingan scudetto musim lalu membuat mereka berambisi untuk menembusnya di musim ini. Dan laga malam nanti adalah kesempatan bagi mereka untuk menunjukkan konsisten mereka di Liga Italia. AC Milan patut berharap pada eks Real Madrid yang memiliki mental juara berlaga di Liga Spanyol dan mengantar Los Blancos meraih gelar prestis.
Adalah Theo Hernandez dan Brahim Diaz. Theo Hernandez dan Brahim Diaz menjadi tulang punggung AC Milan untuk mendongkrak performa Rossoneri di dua musim ini. Terakhir, kehadrian mereka di lapangan sukses mengantarkanAC Milanmeraih kemenangan meyakinkan atas Lazio dengan 4 1 pada (11/02/2022) dalam ajang Coppa Italia.
Theo Hernandez yang sukses menyumbangkan satu assist untuk gol yang diciptakan Giroud pada menit ke 45'. SedangkanBrahim Diazyang berperan sebagaitrequartistaberhasil menunjukkan penampilan yang apik dengan statistik 3 kali umpan kunci, 85% akurasi passing, dan 3 change created. Ya,AC Milannampaknya patut berterima kasih kepadaReal Madrid, karena berkat pemain buangan mereka,Rossonerisukses menampilkan performa mentereng selama dua musim terakhir.
Real Madrid sebagai tim besar nan kaya raya di La Liga Spanyol memang tak henti hentinya selalu mendatangkan pemain bintang dengan harga mahal di tiap musimnya. Dari Toni Kroos, Karim Benzema, Cristiano Ronaldo, Vinicius Junior, sampai yang terakhir Eden Hazard. Namun hal tersebut berimbas pada tersisihnya deretan pemain akademi dan pemain muda mereka.
Sedikitnya menit bermain dan tak mendapatkan kepercayaan lebih dari pelatih, membuat para pemain muda Los Blancos memilih untuk hengkang ke tim yang lebih menghargai bakat mereka. Dan benar saja, deretan pemain tersebut mampu berkembang dan menunjukkan performa apik bersama klub barunya. Bahkan, penampilan mereka dapat dikatan lebih mentereng dari pada pembelianReal Madridyang menghabiskan dana jutaan dollar.
AdalahAC Milantim yang paling diuntungkan dari ceroboh nya Los Blancos membuang bakat bakat mereka. Baik status pinjaman ataupun pemain yang dibeli dengan harga murah, mampuRossoneripoles menjadi sosok tak tergantikan di klub dan memberi kontribusi yang luar biasa. Ya,Theo HernandezdanBrahim Diazadalah dua pemain buanganReal Madridyang sukses AC milan sulap menjadi maestro di masing masing posisi nya.
Nama yang disebutkan pertama pernah memperkuatReal Madriddi musim 2018/2019, namun ia terlalu tersisih dari skuatReal Madridlantaran usianya yang dianggap terlalu muda (21). Ia hanya bermain sebanyak 8 kali bersama Los Blancos, perannya sebagai bek kiri kalah saing melawan Marcelo yang saat itu sedang bagus bagusnya. "Saya tidak bisa melakukan yang terbaik untukReal Madridkarena saya tidak memiliki menit bermain yang banyak," kata Theo dilansir Marca.
Pemain asal Prancis itupun akhirnya dipinjamkan ke Real Sociedad untuk mendapatkan menit bermain lebih. Saat itu Theo mampu tampil konsisten bersama Sociedad, dengan seringkali menyumbangkan gol danassistuntuk tim asal Spanyol tersebut. Bakat Theo yang cemerlang pun dilirik olehAC Milan, tanpa ragu, klub raksasa Italia itupun menggelontorkan dana sebanyak 21 juta euro untuk memboyongnya ke San Siro di musim 2019/2020.
Tak perlu menunggu lama, Theo langsung cocok dengan permainanAC Milandan sepak bola Italia. Ia diberi kepercayaan oleh Pioli untuk bermain reguler mengisi pos bek kiriRossoneri. Memanfaatkan kecepatan dan skill olah bolanya, Theo mampu memberi kontribusi luar biasa untukAC Milan.
Sumbangan 19 gol dan 21 assist mampu ia torehkan untukAC Milanhingga saat ini. Penampilan cemerlang Theo pun membawanya dipanggil Timnas Prancis musim ini dan langsung memberi gelar UEFA Nation League untuk Les Bleus. Lalu, nama yang kedua ini juga tak kalah mentereng dari Theo, walaupun bertubuh kecil dan tak digunakan diReal Madrid, sangtrequartistasatu ini suskes menampilkan performa yang ciamik untuk AC milan.
Dulunya,Brahim Diazsengaja didatangkanReal Madriddari Manchester City lantaran performanya yang begitu menonjol di akademi The Citizens. Namun, Diaz kesulitan mendapatkan tempat utama diReal Madridlantaran kalah bersaing dengan deretan gelandang dan pemain sayap Madrid lainnya. Ia pun akhirnya dipinjamkan keAC Milandari musim 2019/2020, mampu tampil bertaji dan memberi kontribusi cemerlang untukRossoneri, pemain asal Spanyol itupun kembali dipinjam Milan di musim setelahnya.
Sejak dipinjam dari Los Blancos,Brahim Diazmerupakan pemain andalanAC Milandi lini tengah, meskipun ada Calhanoglu disana, ia tetap mampu bersaing dan diberi kepercayaan lebih oleh pelatih Milan, Stefano Pioli. Dan di musim ini, Calhanoglu telah hengkang untuk memperkuat tim rival, Inter Milan, Diaz pun semakin dibutuhkan oleh Milan. Ia kembali dipinjam dariReal Madridhingga tahun 2023 dengan memakai nomor punggung 10, peninggalan Calhanoglu.
Bisa dibilang sebuah perjudian saatAC Milanmemberikan nomor 10 kepadaBrahim Diaz. Umurnya baru 22 tahun, belum lagi dengan statusnya saat ini yang masih pemain pinjaman dariReal Madrid. Namun, bukan berarti Milan tanpa pertimbangan. Di antara pemain lainnya, Diaz yang paling potensial untuk menggantikan peran Hakan Calhanoglu musim ini.
Pemain asal Spanyol tersebut, mempunyai kaki kiri dan kanan yang sama baiknya, hal tersebut membuat dia dapat bermain di sisi kiri, kanan, dan tengah dengan efektif. Ia juga mampu menyumbangkan 4 gol dan 5 assist dari 27 pertandingan di seluruh kompetisi bersama Milan musim ini. Ya, hadirnyaTheo HernandezdanBrahim Diazmembuat performaRossonerimelejit, mereka sukses menjadi sosok vital di posisinya masing masing untuk membawaAC Milantampil bertaji di setiap laganya.
Menghadapi Napoli? waktunya mereka berdua menggendong AC Milan kepuncak klasemen untuk mengkapolista Inter.